Postingan

Puisi Pendek

Gambar
Andai mata mu  sebuah jendela yg tk bisa aku buka ku harap  slalu ada celah untk menuju hatimu ke ruang tengah di mana kejujuran tergeletak begitu saja Cobalah kau mengerti dan jngn kau bohongi aku lgi.. Rasa yang kau bicarakan berbeda dengan yang kau jelaskan Rindu itu segetir madu Kuteguk bersamamu. Dekatlah Akan kukecup keningmu Tanda sayang cintaku Tak usah mandi Aku suka wangi tubuhmu Biar kuingat sepenjang waktu Jadilah siang Terang tinggi menjulang Memisahkan pagi dan petang Menjadi dinding penghalang Bagi rindu yang tak kunjung pulang Menulislah sepenuh hati Tak selalu kau alami sendiri Pinjamlah kepala, telinga dan mata Dan temukan kata untuk merasakannya Aku hanya memperhatikan semesta Dan jemariku memilih kata Menggambarkan melalui aksara Bahagia dan luka hanyalah kisah belaka. Hanya ucapan terimakasih; yang tak tulus hati untuk sebuah kebersamaan; yang tak pernah kau inginkan menjadi cinta menyakitkan Kelak kutinggalkan kota ini kota yang memberi warna pelangi da

Puisi Pendek

Gambar
Rasa yang kau bicarakan berbeda dengan yang kau jelaskan Rindu itu segetir madu Kuteguk bersamamu. Dekatlah Akan kukecup keningmu Tanda sayang cintaku Tak usah mandi Aku suka wangi tubuhmu Biar kuingat sepenjang waktu Jadilah siang Terang tinggi menjulang Memisahkan pagi dan petang Menjadi dinding penghalang Bagi rindu yang tak kunjung pulang Menulislah sepenuh hati Tak selalu kau alami sendiri Pinjamlah kepala, telinga dan mata Dan temukan kata untuk merasakannya Aku hanya memperhatikan semesta Dan jemariku memilih kata Menggambarkan melalui aksara Bahagia dan luka hanyalah kisah belaka. Hanya ucapan terimakasih; yang tak tulus hati untuk sebuah kebersamaan; yang tak pernah kau inginkan menjadi cinta menyakitkan Kelak kutinggalkan kota ini kota yang memberi warna pelangi dan mengenalkan pada seorang putri meski cintanya gagal kusinggahi Apa yang harus kulakukan Jika semua kata menolak kutautkan Apa sebaiknya aku diam mendengarkan Suara hujan di kejahuan Setiap sore tak selalu

Puisi pendek

Gambar
Gerimis datang isyarat untuk pulang ke hati yang ditinggalkan karena sejak rindu datang; malammu hanya ada tangisan Dia kesepian Memohon datang hujan Langit tak ijinkan Kukirim sajak perpisahan Sebagai balasan; hati yang kesepian. Tingkat kebahagiaan sejatinya bukan tergantung pada banyaknya harta namun lebih pada seberapa tingkat syukur pada Yang Kuasa Sajadahku bumi Kubahku langit Masjidku semesta Kusembayangkan jiwa raga PadaMu Yang Meliputi segala Syukur atas segala karunia. Kilau pelangi tak lagi berwarna Muram dalam gelisah dilangit kelabu Seperti rindu yang ku gantung di awan hitam Diam tiada makna Yang terlihat karib sesungguhnya tak seirama seperti malam dan purnama mereka pergi dan meninggalkan dengan alasan tak sejalan Saat rindu enggan bercerita lewat kata aku hanya diam tak bicara hanya menatap matamu yang jendela yang tak bisa kubuka Kehilangamu bukan semata jarak Tapi sejak kau berhenti bersajak Membuat jantung pelan berdetak Hingga nafasku terasa sesak. Perhatik

AKU TITIPKAN KEPADA AWAN

Gambar
Bias biru langit meraja di pucuk awan Menyamarkan rindu yang terpendam Tlah kucoba menghapus semua bayangmu Namun ternyata aku tak sanggup tuk membuang segala rasa yang ada Penat hariku tanpa sapa aksara manismu Limbung aku dalam jelajah malam kerontang Senyap jiwaku tanpa sentuhan kasih sayangmu Aku laksana pitik kehilangan induknya. Sungguh hati tak dapat dibohongi oleh sapa Gersang semai benih yang tumbuh di tegalan aksara Sajak dan puisiku benar -benar mati Lunglai dalam gelegar dan gemuruh gelombang Hanya kepada awan yang anggun ... Bertahta di singgasana langit Kutitipkan sepucuk salam rindu padamu 

Angin Di kala Senja

Gambar
Rona senja telah menjingga Membias melembut diujung langit Rinai hujan yang tersisa Sejukkan jiwa basuh segala asa Oh angin senja terbangkan rasa rindu ku Lagukan symphoni rindu dalam indah mimpinya Ku luruhkan rinai rinduku tuk mu yang merindu Hadirkan rindu ini dalam setiap mimpinya Disaat ku rindukan mu Keindahan yang tercipta Penuhi relung relung ku Bayangkan gelak tawa mu yang ceria Lukiskan indah mata mu yang berbinar Damaikan risau jiwaku yang mengingat mu Saat kau pun rindukan ku.....

HARAP DI BATAS SENJA

Gambar
Redup tak terselami seberkas cahaya pangkuan pijakan enggan memelas asa perlahan kemilau tersapu dari mata hanya air yang tersisa di ujung harap impian menetes lembut dari mata mencari naungan dari aungan srigala Bayang – bayang di batas senja kabut hitam menari membungkus mentari bisikan harap pada angin malam pinjamkan seberkas cahaya pada rembulan bintang ukir sejuta kenangan mata menanam benih – benih harapan Ku songsong terang dengan balutan angin tebarkan sejuta riah ke seluruh penjuru lintasi terjal di persimpangan lembah meraih angan ditengah pengungsian membidik langit membunuh sangsi meskipun kadang tersesat diantara dua jalan

PUISI ROMANTIS

S AMPAI KITA HALAL Untukmu yang menghiasi hati dan hariku Bukan aku tak mencintai dan menyayangi dirimu Bukan pula aku jemu atau bosan padamu Dan jua buka telah ada cinta lain di hatiku Engkau tak kan tergantikan di hati ini Kerana engkau lah yang selau mengukir indah cinta di dinding hati Kerana hanya lah engkau saja yg bisa buat hatiku bahagia penuh kasih Yang membuat hari-hariku sejuk dan damai meski d'tengah padang tandus Bukan aku tak ingin memeluk dirimu di tengah dingin malam Aku hanya ingin kesucian dan kehormatan kita selalu terlindungi Kan selalu ku usap lembut pipimu dan ku cium mersa keningmu Bila masanya telah tiba nanti, saat kita halal Inilah ikrar hati pada cinta putih suci kita